Saturday 6 September 2014

Terapkan CIS, Penyidikan di Kantor Polisi Lebih Cepat

Terapkan CIS, Penyidikan di Kantor Polisi Lebih Cepat

Imam Wahyudiyanta - detikNews

Surabaya - Proses penyidikan di Mapolres Surabaya Utara dijamin akan lebih cepat dan akurat. Sebab sudah adasoftware khusus yang memudahkan penyidik.

Software khusus yang diujicobakan pertama di Polres Surabaya Utara ini bernama Crime Investigation System (CIS). CIS adalah sebuahsoftware telah terprogram di seluruh unit komputer yang ada di markas polisi.

"Dengan CIS, pemeriksaan bisa lebih cepat dan akurat," ujar Kapolda Jatim Irjen Herman S Sumawiredja, kepada wartawan saat meresmikan penggunaan CIS di Mapolres Surabaya Utara, Jalan Bubutan, Selasa (22/4/2008).

Kecepatan dan keakuratan CIS, kata Herman, tertunjang oleh adanya database atau bank pertanyaan yang sudah diinput ke dalam software itu. Bank pertanyaan itu terisi 10 ribu data pertanyaan dari segala tindak pidana hukum itu bisa digunakan para penyidik untuk memeriksa baik tersangka maupun saksi.

Namun, meski sudah memiliki bank pertanyaan, bukan berarti penyidik tidak boleh mengemukakan pertanyaan yang tidak terdapat dalam bank pertanyaan. "Fleksibel aja, anggota bebas saja bertanya meski pertanyaan itu tak ada dalam bank pertanyaan," tambah Herman.

Selain bank pertanyaan dan fitur-fitur standar, software ini juga dilengkapi dengan kamus istilah kepolisian, ensiklopedia dan fasilitas chatting sehingga antar penyidik bisa saling mengkoreksi dan mengingatkan.

Sayangnya sistem ini sifatnya masih hanya terbatas di lingkungan Polres Surabaya Utara saja. Namun ke depannya, tambah Herman, semua polres hingga polda akan terkoneksi. "Sambil berjalan, kita tunggu waktu," tukas Herman.

Herman menambahkan bahwa program ini sebenarnya ide lama. Soft launchingnya saja sudah dilakukan pada 2006 lalu di Polda. Dan polres Surabaya Utara merupakan polres pertama kali untuk menguji coba program ini. 

Herman mengklaim CIS ini sebagai sistem investigasi kriminal untuk membantu kerja para penyidik pertama kali di Indonesia.

Diakui Herman hal terberat dalam pelaksanaan sistem ini adalah pada pengadaan perangkatnya yang membutuhkan biaya sedikitnya Rp 100 - Rp 200 juta. "Tetapi yang membanggakan adalah hak cipta software tersebut ada pada Polda Jatim," imbuh Herman.

Foto: Kapolda Jatim meresmikan penggunaan program CIS di Mapolresta Surabaya Utara./Imam Wahyudiyanta.

0 comments:

Post a Comment