Sunday, 21 September 2014

Polda Jatim : Tolak berhenti, anggota TNI dipukul tongkat oleh polisi cepek


Tolak berhenti, anggota TNI dipukul tongkat oleh polisi cepek

 Sungguh nekat aksi 'polisi cepek' di Surabaya, Jawa Timur ini. Meski berhadapan dengan anggota TNI AD, dia cukup berani menghajarnya hingga berdarah-darah. Si 'polisi cepek' pemberani itu adalah, Kasmad (45), warga Jemur Wonosari, Surabaya.

Ceritanya begini, pada Jumat kemarin (19/9) sekitar pukul 13.00 WIB, seperti biasa, Kasmad menjalankan tugasnya mengatur arus lalu lintas di pertigaan Jalan Raya Jemur Handayani. Baru mendapat 'jatah' Rp 40 ribu, Kasmad mendapat masalah. Dia diserempet kendaraan dari arah belakangnya.

"Saat itu, tersangka tengah mengatur lalu lintas. Ketika menyetop kendaraan karena ada mobil yang mau menyeberang, dari arah timur datang sebuah kendaraan bermotor dan menyerempet tersangka dan mengenai tangan kanannya," terang Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, Sabtu (20/9).

Atas kejadian itu, sempat adu mulut antara keduanya, hingga tersangka mengayunkan tongkat penyetop ke arah muka korban, yang diketahui sebagai anggota TNI AD aktif berpangkat bintara, Purwanto (36), warga Karangan Surabaya.

"Anggota TNI AD ini dipukul sekali dengan tongkat penyetop hingga hidungnya berdarah. Kemudian anggota TNI ini pergi berobat ke rumah sakit. Setelah itu dia kembali dan menangkap tersangka untuk diserahkan ke Polsek Wonocolo," lanjut Suparti.

Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, tersangka dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya oleh Polsek Wonocolo. "Saat ini tersangka sudah dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya beserta barang bukti berupa tongkat penyetopan. Selanjutnya, tersangka kita jerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Hukuman pidananya minimal lima tahun penjara," tegas dia.