Monday 5 January 2015

New Indonesian Social Bookmark

posting your article here its free http://jasa-advertising.biz
powered by Xserver Indonesia


Kabaharkam Polri Hadiri Peresmian Sistem Informasi Tahanan dan Gedung Tahti Polda Kalsel


Kabaharkam Polri Hadiri Peresmian Gedung Tahti Polda Kalsel
Gedung Direktorat Tahanan dan Barangbukti, Polda Kalsel, diresmikan, Kamis (18/12/2014).
Peresmian sekaligus pemberian award Polisi Masyarakat (Polmas) dihadiri Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Putut Eko Bayuseno SH, serta Dirbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Drs Hengky Kaluara.
dalam kesempatan itu kabaharkam juga melihat sistem informasi tahanan dan barang bukti yang di ciptakan oleh Tim IT Polda Kalsel yang dimotori Oleh Dir Krimsus Polda Kalsel Kombespol Nasri S.ik dan Kompol Ade S.ik dalam kesempatan itu juga pencipta Cis Polda Jatim Dan Sispmalu Polda Metro jaya yang juga menciptkan sistem tahti tersebut M. Khoirul Amin SH. S.Kom M.Kom ikut memaparkan secara detail cara penggunaan sistem tersebut secara online se jajaran polda kalimantan selatan.
Tuan rumah Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs, Machfud Arifin sertak jajaran kapolres dan pejabat Kalsel, tokoh media PU BPost group, H Pangeran Rusdi Effendi AR, Wagub Kalsel, Rudy Resnawan.
14188974881143215329

Polri : 78 Teroris Ditangkap Polri Sepanjang 2014




NTMCPOLRI.INFO - Ancaman terhadap aksi terorisme di Indonesia masih besar di Indonesia. Hal itu terbukti di sepanjang 2014, Polri menangkap 78 tersangka teroris.

Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, dalam jumpa pers akhir tahun beberapa hari lalu menjelaskan, dari 78 tersangka teroris tersebut delapannnya tewas akibat melakukan perlawanan saat ditangkap.

Kapolri juga menjelaskan, selam 2014 tersebut, Polri berhasil melakukan upaya pencegahan 6 aksi teror di berbagai daerah di Indonesia.

6 aksi teror yang digagalkan tersebut, tersangka Isnaini Ramdon dan Abdul Majid berhasil dibekuk karena berupaya melakuk pengeboman terhadap pos-pos polisi dan tempat hiburan di Surabaya, tersangka Rodik dam Adi, berhasil dibekuk dengan target polisi yang berada di Poso, tersangka yang sudah pergi dan bergabung dengan ISIS atas nama Afif Abdul Majid dan Abu Fida, mereka berhasil ditangkap karena berupaya mencari dukungan untuk bergabung dengan ISIS.

Kemudian, mengungkap jaringan Jamaah Al Islamiyah, untuk menggagalkan Pemilu 2014, menangkap 4 tersangka asal Turki yang ikut bergabung dengan kelompok Santoso unuk membangun terorisme jaringan nasional dengan internasional dan penjembutan 12 WNI yang akan bergabung dengan ISIS.

Polda Jatim : Sebagian Keluarga Korban QZ8501 Sudah Diambil Sempel DNA


 

NTMC - Sejak kabar resmi yang diberitakan Basarnas bahwa ditemukannya serpihan dan jasan korban penumpang AirAsia  kemarin, tercata sudah 93 anggota keluarga dari penumpang menyambangi Posko Disaster Victim Identification‎ (DVI) di RS Bhayangkara Polda Jatim.

Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budiyono mengatakan 30 di antaranya sudah diambil sampel DNA.

"Jadi Tim DVI Polda Jatim sudah siap mengambil data posko ante mortem, baik keterangan ante mortem keluarga penumpang. Semalam ada 93 keluarga yang sudah sampaikan informasi, masih perlu didalami, karena ada data-data yang belum sempat dibawa, record dari korban. Ada yang janji disampaikan hari ini, ada juga yang diambil sampel DNA. Ada 30 orang yang diambil," ujar Budiyono dalam jumpa pers di Crisis Center di Bandara Intenrasional Juanda, Surabaya, Rabu (31/12/2014).

Budiyono menjelaskan, tidak semua yang datang semalam diambil sampel DNA karena DNA harus diambil dari keluarga yang secara keturunan segaris vertikal dengan korban. Dia mencontohkan jika korban adalah anak, maka sampel DNA diambil dari ayah atau ibunya.

"Tidak kami harapkan dari saudara atau sepupu dan lain-lain. Karena DNA dinyatakan akurat kalau ada garis keturunan tadi yang vertikal," jelasnya.

Penyelesaian Kasus di Polres Situbondo Menurun 39%


Situbondo - Jumlah perkara kasus menonjol yang ditangani Polres Situbondo selama tahun 2014 mencapai 438 perkara. Dari angka tersebut, hanya 222 perkara dinyatakan selesai. Selebihnya proses penyelidikan dan penyidikan. Penyelesaian kasus menonjol itu menurun 39,83% dibanding tahun 2013 lalu.

"Tahun 2013, jumlah kasus menonjol lebih banyak, yakni 570 kasus. Tapi yang berhasil diselesaikan 369 kasus. Tahun ini jumlah kasusnya turun, tapi penyelesaiannya juga menurun. Ini perlu mendapat perhatian dan evaluasi dari institusi kami," kata Kapolres Situbondo AKBP Hadi Utomo di Mapolres, Senin (29/12/2014).

Data yang berhasil dihimpun detikcom, jumlah kasus menonjol yang mendominasi tahun 2014 di Situbondo adalah pencurian dengan pemberatan, yakni 167 kasus. Dari jumlah itu, yang berhasil diselesaikan hanya 36 kasus. Jumlah kasus penganiayaan berat juga cukup tinggi, mencapai 126 kasus dan berhasil diselesaikan sebanyak 116 kasus.

"Untuk kasus pembunuhan yang di Desa Wringinanom, itu masuk pencurian dengan kekerasan. Karena ada sepeda motor korban yang dibawa kabur. Tidak bisa kami ekspose, karena ini terkait dengan penyelidikan. Tahun 2014, kasus curas sebanyak 18 dan berhasil diselesaikan 2 kasus," papar Hadi Utomo.

Sementara untuk kasus korupsi, selama setahun ini Polres Situbondo menangani sebanyak 5 perkara. Salah satunya, dugaan korupsi dana rehabilitasi kelas SDN 2 Trebungan Kecamatan Mlandingan, sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Situbondo. Bahkan, sudah diikuti penahanan tersangka Hasan Busri, yang tak lain mantan Kepala Sekolah SDN 2 Trebungan.

Sedangkan empat kasus korupsi lainnya, kini masih dalam pemberkasan. Antara lain, dugaan korupsi dana ADD Desa Wonokoyo Kecamatan Kapongan, korupsi dana bantuan parpol Partai Demokrat, bantuan sosial UPK Kecamatan Besuki, dan dugaan korupsi dana Bansos SDN 2 Sumberpinang Kecamatan Mlandingan.

"Selama tahun 2014 kita juga menindak 6 oknum polisi nakal. Rata-rata tidak masuk tanpa izin. Satu oknum polisi lagi masih dalam proses pemeriksaan, karena terkait dengan kasus perselingkuhan," timpal Kasi Propam Polres Situbondo, Iptu H Sugiono.