Suara ledakan yang sangat dahsyat lebih dirasakan warga yang berada di sekitar PLTU Kanci. Seperti diungkapkan Anto, warga Desa Waruduwur, Kecamatan Astanajapura. "Suara dahsyat sekali. Seperti suara bom atau gunung meletus," ujarnya.
Akibat dahsyatnya suara ledakan, empat anggota keluarganya pingsan. Tidak hanya itu, dinding luar rumahnya mengalami retak-retak. Puluhan rumah warga lainnya pun mengalami kondisi yang sama.
Mereka akhirnya beramai-ramai mendatangi lokasi ledakan, yaitu di PLTU Cirebon. Selain mencari tahu penyebab ledakan besar, mereka menuntut PLTU Cirebon mengganti rugi rumah mereka yang mengalami keretakan.
Ledakan mengakibatkan kawasan PLTU diselimuti asap putih. Cukup lama asap yang berasal dari ledakan itu membumbung sebelum akhirnya berangsur-angsur hilang ditiup kencangnya embusan angin.
Pihak PLTU Cirebon sendiri enggan menyebutkan penyebab pasti ledakan tersebut. Direktur CSR PT Cirebon Elektrik Power--pengelola PLTU Cirebon--Hafid hanya menuturkan saat ini pihaknya masih menghitung total kerugian yang dialami. "tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," ujar Hafid.
Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto, yang berada di lokasi, mengatakan peristiwa ini masih dalam penyelidikan. Tenaga ahli PLTU saat ini menyelidiki kejadian ini. Dugaan sementara, ledakan terjadi karena salah satu valve di pipa yang terhubung dengan boiler tidak bisa menahan tekanan air yang tinggi. "Akhirnya, boiler pun meledak," tuturnya.
Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan memanaskan air yang berada di dalam pipa-pipa dan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Pembakaran dilakukan secara terus-menerus di dalam ruang bakar dengan mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar. Uap yang dihasilkan boiler adalah uap superheat dengan tekanan dan temperatur tinggi.
Dirpolair Polda Jawa Barat Kombes Anang Hidayatullah, yang juga berada di lokasi kejadian, mengaku menemukan pecahan seperti kerak air dengan ketebalan sekitar 20 sentimeter. "Itu barang bukti yang meledak," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment